Gunung Bromo, engkau ciptaan Tuhan yang maha agung, keelokanmu membuat setiap orang yang mengunjungimu terkesima, terpesona, atau apalah yang tak bisa digambarkan lagi dengan kata kata....
Minggu dini hari, tepatnya tanggal 20 juli 2008, aku bersama teman-teman pergi berkendara ke gunung Bromo. Kami berangkat dengan personel 12 orang dan 11 motor, antara lain :
Saya=Honda Tiger , Putro=Honda Tiger, Novan=Kawasaki Merzy, Erwin=Honda Tiger, Darso=Honda CB, Probo= Yamaha MX, Antok=Honda CB, Sonny= Yamaha Vega, Endik= Honda Prima, Herry=Yamaha Vega, Eka dan Yerry naik Kawasaki Ninja 250R ("=" menggunakan sepeda motor.red).
Kami berangkat dari Malang sekitar jam 1 dini hari, kami mengisi bensin bersama di SPBU bedali Lawang, lalu kami melanjutkan perjalanan ke gunung bromo lewat jalur pasuruan - wonokitri - penanjakan. kami berkendara beriringan, dengan kecepatan sedang, ketika memasuki jalan berkelok dan menanjak iring iringan kendaraan kami terlihat indah apabila dilihat dari posisi paling belakang, sorot lampu seakan berjalan bak ular emas merambat di malam hari (wekekek perumpamaan yang terlalu mengada ada). Sesampainya di pos wonokitri kami berhenti sejenak untuk membeli karcis masuk dan minum kopi yang sudah disiapkan dari rumah. Sesampainya di penanjakan kami memutuskan untuk berhenti beristirahat sambil menanti matahari terbit dan bersenda gurau sambil minum kopi, ahh alangkah nikmatnya.
Setelah matahari terbit menerangi jagad lautan pasir, kami turun dari penanjakan ke lautan pasir untuk menuju ke pura dan Gunung Bromo. Jalan turunan dari penanjakan ke lautan pasir sungguh indah, namun terjal, curam dan berkelok. Sesampainya di lautan pasir kami menuju ke gunung Bromo melalui lautan pasir yang tebal, motor saya sempat oleng dan hampir jatuh karena roda depan terseok oleh pasir. Tiba di kaki Gunung Bromo kami semua memarkir sepeda motor dan sarapan pop mi dengan segelas kopi. setelah puas memandangi bromo dari dekat kami melanjutkan perjalanan pulang.(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar